Jumat, 10 Juni 2011

Sumber: http://patologiklinikku.blogspot.com/2008/05/hitung-jenis-leukosit.html

 

HITUNG JENIS LEUKOSIT

Hitung jenis leukosit dilakukan untuk menetapkan prosentase jenis leukosit yang ada di dalam darah. Pada waktu yang sama juga dilakukan pemeriksaan eritrosit, leukosit, dan trombosit. Di samping itu juga dibuat taksiran kasar terhadap leukosit dan trombosit. Dari pemeriksaan sediaan apus dapat digunakan untuk menaksir kandungan hemoglobin, ukuran, bentuk, dan struktur eritrosit. Hitung jenis leukosit biasanya dilakukan pada sediaan apus yang dibuat pada kaca obyek dengan pewarnaan tertentu. Karena itu perlu diuraikan pembuatan sediaan apus, cara mewarnai serta pemeriksaan dan melaporkan hasil.

1. Alat
  • kaca benda / obyek glass yang bersigh
  • spreader / penggeser
  • pipet darah dan pengaduk
  • bak pengecatan
  • bak pengeringan
  • timer
  • gelas ukur
2. Reagensia
  • cat rowmanowsky
  • wright
  • leisman
  • may grunwald
  • giemsa(induk)
  • buffered distilled water pH 7,2 untuk melarutkan cat (buffer sorensen)
  • methanol 90%
3. Bahan

Darah vena dan darah kapiler

4. Cara membuat preparat darah hapus
  • ambil kaca benda yang bersih, letakan 1 tetes darah disisi kanan
  • sentuh tetetsan darah dengan spreader, darah akan melebar sepanjang spreader
  • dorong spreader ke arah kiri dengan sudut 45 derajat, keringkan
  • amati preparat baik bila : tipis, rata, tidak terputus-putus, ekor tidak boleh robek
  • preparat yang sudah kering, genangi dengan methanol 90%, selama 10 menit (beberapa buku menyebutkan cukup 2-3 menit)
  • buat larutan giemsa dari giemsa induk dan buffer sorensen dengan perbandingan giemsa 1 bagian, buffer 9 bagian
  • preparat yang telah difixasi methanol digenangi larutan giemsa selama 15 menit
  • cuci dengan air yang mengalir
  • keringkan di udara
  • setelah kering dapat diolesi lacquer
5. Rapid Staining

Dalam beberapa keadaan tergesa-gesa kita membutuhkan preparat dalam waktu cepat, dengan rapid staining hal ini dapat dipenuhi. Cara:
  • fixasi methanol 90% selama 2-3 menit
  • cuci air
  • baca dalam keadaan basah

Senin, 06 Juni 2011

PENYAKIT SCABIES

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu/tungau/mite (Sarcoptes scabei).  Kutu ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Penyakit Scabies ini juga mudah menular dari manusia ke manusia , dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Scabies mudah menyebar baik secara langsung melalui sentuhan langsung dengan penderita maupun secara tak langsung melalui baju, seprei, handuk, bantal, air yang masih terdapat kutu Sarcoptesnya.
Gejala Penyakit Scabies ditandai dengan rasa gatal yang sangat pada bagian kulit seperti sela-sela jari, siku, selangkangan. Rasa gatal ini menyebabkan penderita scabies menggaruk kulit bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi yang berbau anyir. Rasa gatal tersebut akibat kaki sarcoptes dibawah kulit yang bergerak membuat lubang dibawah permukaan kulit.
Penyebab Penyakit Scabies adalah kondisi kebersihan yang kurang terjaga, sanitasi yang buruk, kurang gizi, dan kondisi ruangan terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari secara langsung. Penyakit kulit scabies menular dengan cepat pada suatu komunitas yang tinggal bersama sehingga dalam pengobatannya harus dilakukan secara serentak dan menyeluruh pada semua orang dan lingkungan pada komunitas yang terserang scabies, karena apabila dilakukan pengobatan secara individual maka akan mudah tertular kembali penyakit scabies.
Penyakit Scabies ditunjukkan dengan warna merah, iritasi dan rasa gatal pada kulit yang umumnya muncul di sela-sela jari, siku, selangkangan, dan lipatan paha. betina. Gejala lainnya muncul gelembung berair pada kulit. gejala lain adalah munculnya garis halus yang berwarna kemerahan di bawah kulit yang merupakan terowongan yang digali Sarcoptes.

Kutu sarcoptes sedang membuat lubang di bawah permukaan kulit
Dokter biasanya memastikan penyakit scabies dengan menemukan terowongan bawah kulit dan terdapat kutu atau telur sarcoptes pada pemeriksaan kerokan kulit.
Pencegahan Penyakit Scabies yang paling utama adalah menjaga kebersihan badan dengan mandi secara teratur, menjemur kasur, bantal dan sprei secara teratur serta menjaga lingkungan di dalam rumah agar tetap mendapat sinar matahari yang cukup, tidak lembab, dan selalu dalam keadaan bersih.
Tindakan yang sangat penting untuk pengobatan penyakit scabies ini adalah memutus mata rantai penularan. Sehingga pengobatan penyakit scabies biasanya dilakukan secara masal agar mata rantai penularan dapat dibasmi secara cepat dan tuntas.

(Sumber: www.picastech.com/2010/03/gejala-penyebab-pencegahan-dan.html)
http://puskesmastanjungpalas.wordpress.com/2011/02/13/penyakit-scabies/